Imbas BI Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Ditutup Melemah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6% pada Rabu (20/3/2024). Kebijakan ini ternyata berimbas pada nilai tukar rupiah yang melemah dan sentuh Rp15.723 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup turun 0,04% atau 5,5 poin ke level Rp15.723 per dolar AS. Adapun indeks dolar terpantau naik 0,15% ke level 103,640. Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,43%, dolar Singapura turun 0,12%, dolar Taiwan tergerus 0,31%, peso Filipina terperosok 0,40%, rupee India jatuh 0,08%, yuan China melemah 0,01%, ringgit Malaysia turun 0,03% dan baht Thailand melemah 0,22%. Adapun hanya won Korea dan dolar Hong Kong yang naik masing-masing sebesar 0,04% dan 0,01%.
Advertisement
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan saat ini, pasar terfokus pada kesimpulan pertemuan Fed pada hari Rabu, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Namun sinyal apapun mengenai rencananya untuk menurunkan suku bunga pada tahun 2024. “Para pedagang mengkhawatirkan potensi sikap hawkish dari bank sentral, mengingat inflasi yang tercatat lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir,” kata dia dalam riset harian, Rabu (20/3/2024).
Baca Juga
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini (20/2/2024) Berpeluang Turun, Ini Penyebabnya
Akhir Tahun, Rupiah Berisiko Menembus Rp16.000, BI Perlu Segera Bertindak
Rupiah Menguat Setelah BPS Rilis Data Inflasi
Fokus khususnya adalah konferensi pers dengan Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan. Bank sentral berpotensi bersikap hawkish dan memangkas prospek penurunan suku bunga tahun ini, terutama setelah inflasi lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur Maret (RDG) 2024. Suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5,25% dan Lending Facility sebesar 6,75%.
Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024. Sebelumnya konsensus para analis juga telah memperkirakan suku bunga acuan atau BI rate kembali bertahan pada level 6%. Sebagaimana diketahui, BI sebelumnya telah mempertahankan suku bunga acuan selama 4 bulan sejak dinaikkan terakhir pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin. Sementara untuk perdagangan besok, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.710 - Rp15.780 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 5 November 2024, Harga Daging Ayam, Bawang Merah dan Beras Naik
- LPS Tempatkan Pegawai Fulltime di KDIC Korea Pelajari Penjaminan Polis Asuransi
- Boeing Tawarkan Kenaikan Gaji 38% Sebagai Solusi Akhiri Aksi Mogok Pekerja
- Program Makan Bergizi Gratis, Kementan Mengejar Pasokan 2 Juta Ekor Sapi Hidup
- Industri Tekstil Dalam Negeri Bermasalah, Kemendag dan Kemenperin Agendakan Pembahasan
Advertisement
Bangunan Fisik ITF Bawuran Sudah 70 Persen, Belum Tahu Kapan Rampung
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Sah! Pemerintah Hapuskan Utang Macet Petani, Nelayan, Peternak, dan UMKM
- PLN UIP JBTB Resmikan Ecowisata Susur Sungai Tambak Kejawan Putih Surabaya
- Kementerian Perdagangan Siap Menertibkan E-Commerce yang Ngeyel Jualan iPhone 16
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Rabu 6 November, Harga Bawang dan Minyak Goreng Naik
- Presiden Prabowo Hapus Utang Petani dan UMKM, Begini Cara Mengeceknya Lewat ATM
- Harga Emas 6 November 2024: Mulai Merangkak Naik
- Pertumbuhan Ekonomi DIY Capai 4,95 Persen, Lebih Tinggi dari Angka Nasional
Advertisement
Advertisement